Waduh, Ada Asteroid Menuju Bumi Muntahkan Bebatuan
Asteroid menuju Bumi, itu saja sudah bikin para ilmuwan siaga. Eh ditambah lagi ia memuntahkan bebatuan.
Togel Singapura – Asteroid menuju Bumi, itu saja sudah bikin para ilmuwan siaga. Eh ditambah lagi ia memuntahkan bebatuan. Bahaya banget ini mah!
Inilah Asteroid Bennu yang berukuran 487 meter. Asteroid ini dalam perjalanan panjang yang mungkin bersinggungan jalan dengan Bumi.
NASA tahun lalu pernah memutarkan satelit OSIRIS-REx mengelilingi Bennu. Tampaklah sebuah kejadian aneh, asteroid ini memuntahkan bebatuan. Ada yang melayang lalu jatuh lagi, ada pula yang terlempar ke luar angkasa.
“Belum pernah ada yang melihat asteroid aktif sedekat ini,” kata Carl Hergenrother dari University of Arizona dilansir Bocoran Angka yang dilihat Jumat (13/12/2019).
Sebelumnya para ilmuwan mengira asteroid itu ‘mati’, tidak ada aktivitas seperti bintang atau planet. Tapi Bennu membuat mereka tercengang.
Mereka menduga Bennu dihantam meteroid yang menyebabkan batu-batu terlontar. Ada dugaan juga keretakan thermal para asteroid dan sejumlah dugaan lain.
“Keretakan thermal bisa mematahkan material di permukaan asteroid jadi potongan kecil dan tabrakan meteroid melontarkannya ke angkasa,” kata Steve Chesley dari NASA.
Waduh, Ada Asteroid Menuju Bumi Muntahkan Bebatuan
OSIRIS-REx masih berputar-putar di Bennu. Tahun 2023 dia akan mendarat dan mengambil sampel bebatuan. Lantas bagaimana kemungkinan Bennu menabrak Bumi?
“Kemungkinannya rendah, 1:3.000 dan kalau terjadi, itu adalah 150-200 tahun lagi,” kata fisikawan Robin Smith dari Sheffield Hallam University.
Tapi kalau sampai terjadi, dampaknya sungguh ngeri, bagaikan bom atom. Semua dalam radius 1,6 km akan musnah seketika. Sedangkan dalam radius 16 km akan terbakar dan dalam radius 160 km akan merasakan gelombang panas.
Tubrukannya akan mengakibatkan gempa magnitudo 7 dan cendawan bola api selebar 8 km. Kemudian, akan terjadi hujan batu dan tentu saja suara ledakan yang bisa memecahkan kaca jendela. Begitulah analisa mengerikan dari Martin Archer, fisikawan dari Queen Mary University London.
Eropa mengonfirmasi keikutsertaannya dalam program pertama yang dilakukan manusia dalam upaya melindungi Bumi dari ancaman antariksa.